Secara intuitif dan psikologis orang yang mempunyai hubungan emosional dengan kita, orang yang memiliki solidaritas tinggi, dan orang yang tak pernah membeda-bedakan kita dengan yang lainnya. Ialah pengertian sahabat menurut Indra Frimawan (stand up comedian). Benar. Lalu bagaimana dengan teman? Apakah sahabat dengan teman itu berbeda? Memang apa bedanya antara sahabat dengan teman itu sendiri? Kurang lebih satu setengah dekade yang lalu aku masuk ke dalam lingkungan yang baru karena Orang tuaku memutuskan untuk menyekolahkanku di sekolah daerah tempat tinggal asal dari Bapakku ketika aku akan memasuki bangku sekolah dasar. Sebelumnya aku menempa ilmu di TK di daerah asal ibuku. Disana, tak ada yang tahu, dan mengenalku kecuali sepupuku yang memang seangkatan denganku pada waktu itu. Berbeda dengan yang lain mereka sudah nampak akrab satu dengan yang lainnya, disini aku masih sendirian di tengah keramaian kelas, dan nampak canggung untuk berbaur dengan yang lainnya. ...
Setiap kita pasti pernah memiliki kenangan yang selalu indah untuk dikisahkan. Aku pun begitu, ada yang berujung sedih dan ada yang berujung indah. Akhir-akhir ini, aku tidak tau kenapa jadi sering napak tilas perjalanan yang dulu kulewati dengan seseorang yang pernah mengisi relung hatiku ini. Aku jadi sering mengunjungi tempat-tempat yang terisi banyak memori hingga membaca isi pesan yang mengandung banyak emosi. "Lagi dimana?" "Udah makan belum?" "Gimana tadi basketnya?" "Jangan lupa sholat." "Nanti jemput aku ya!" "Hehehe kocak!" Beberapa kalimat diatas itu dulu ada, namun kini sudah tiada. Ruang obrolan yang dulu dipenuhi canda, tawa dan perhatian, namun kini sudah tinggal kenangan. Nada dering pesan, telepon, dan semua pemberitahuan yang dulu menjadi nada favoritku, namun kini sudah menjadi tabu di telingaku. Hari-hariku yang dulu penuh warna, namun kini sudah sirna. Kau yang dulu ku anggap sebagai pusat semesta...